cara-cara penanaman pohon untuk penghijauan
Tata Cara Penanaman
Pertamanan
Tanaman Pohon
1.
|
Gali lobang 50 x 50 x
50 cm.
|
2.
|
Galian sebelah atas
dipisahkan dengan galian sebelah bawah.
|
3.
|
Lobang dibiarkan
terbuka selama 1 minggu.
|
4.
|
1/2 bagian tanah galian dikembalikan ke
lobang.
|
5.
|
Lapisan tanah atas
dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pengki (1/4 m3)
|
6.
|
Ambil bibit yang akan
ditanam setelah disiram terlebih dahulu dan dikeluarkan dari
pembungkusnya dengan hati-hati, kemudian ditanam tegak lurus.
|
7.
|
Tanah galian yang telah
dicampur pupuk kandang ditimbun di sekitar bibit dan dipadatkan.
|
8.
|
Beri steger (penunjang)
agar tidak roboh dan tumbuh dengan lurus, dan disiram sampai penuh.
|
9.
|
Jarak tanam pohon
minimal 6 (enam) meter sedangkan jarak ke selokan minimal 1 (satu)
meter.
|
Tanaman Perdu
Sama dengan tanaman
pohon, hanya ukuran lubang lebih kecil dibandingkan dengan pohon. Lebih
kurang separuh tanaman pohon dengan demikian campuran pupuk kandang juga
sebagian.
Tanaman Penutup
Tanaman penutup tidak
memerlukan pembuatan lubang, tetapi tanah langsung diolah sedalam 30 cm.
Kemudian dibiarkan lebih kurang 1 (satu) minggu, lalu dicampur pupuk
kandang. Untuk 1 (satu) meter persegi dicampur/ditebarkan pupuk kandang
sebanyak 1/4 m3 dan diaduk sampai rata. Gunakanlah pupuk kandang yang
sudah kering.
Tanaman Dasar
Hampir sama dengan
tanaman penutup, tetapi untuk tanaman dasar sebaliknya tanah dicampur
dengan pasir agar tanah lebih gembur. Setelah lempengan rumput ditanam
diratakan permukaannya dengan dipukul pakai kayu atau alat lainnya
sampai rata.
Tanaman Pot
Pilih pot yang sesuai
dengan jenis tanaman. Tanaman yang lebih tanah air dapat ditanam pada
pot yang kurang porositasnya sedangkan tanaman yang kurang tahan
terhadap air pakailah pot tanah.
Campuran media dipakai
yang gembur agar akar mudah menembus tanah dan di dalamnya tersedia
oksigen yang cukup. Campuran media yang baik terdiri atas pasir, tanah,
humus/pupuk kandang/kompos dengan komposisi sesuai dengan jenis tanaman.
Memperbanyak tanaman
dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :
1.
|
Secara generatif
(kawin) dengan menggunakan biji
|
2.
|
Secara vegetatif :
a. Dengan menggunakan
bagian-bagian tertentu dari tanaman
- Slolon : bagian batang
yang keluar dari ketiak daun pada dasar yang menjalar sepanjang
permukaan.
- Umbi batang : batang
berdaging dalam tanah dengan beberapa mata tunas.
- Akar tunggal, batang yang tumbuh dalam tanah mengandung mata
tunas dan tunas-tunas dapat menghasilkan akar adventif.
- anak tanaman
Tunas samping yang
berkembang dari batang bawah
- Suring
Daging batang dalam rumah yang merupakan lembaran-lembaran
daging tersebut yang berserat.
|
b. Bunga stek
- Stek pucuk : diambil dari pucuk batang
panjang 5-10cm.
- Stek Cabang : diambil dari cabang berkayu keras panjang 10-15
cm.
- Stek Daun : bagian yang ditanam tangkai daunnya.
- Stek Mata tunas :
bagian batang yang mengantung mata tunas.
c. Mencangkok
Bahan stek yang masih
bersatu dengan batang induknya, batang disayat kulitnya + 3-5 cm.lalu kambiumnya
dikerok sampai bersih dan dibiarkan kering selama 2 (dua) minggu kemudian
ditutup dengan tanah subur dan dibungkus dengan plastik/sabut kelapa.
Sekitar satu bulan akar akan keluar dan dipotong siap untuk ditanam.
d. Okulasi
Penyatuan satu mata tunas
yang disisipkan dibawah kulit kayu dari batang bawah.
e. Enten/menyambung
Menyatukan batang dari
satu tanaman dengan tanaman lain yang masih satu jenis sehingga tumbuh
besar.
Salah satu cara untuk menjadikan lingkungan lebih asri yaitu
dengan penanaman tanaman melalui wadah yaitu dengan pot.
Tanah yang diletakkan
dalam pot hendaklah gembur dan mempunyai derajat bersama� buah serta banyak
mengandung hama.
Pot yang baik adalah berasal dari tanah liat.
Penanaman tanaman dalam
pot
-
|
Pot yang dipakai
sebaiknya bersih dan untuk pot baru direndam lebih dahulu 1/2 jam.
|
-
|
Mempergunakan bahan
penutas (pecahan genting, batu bata) setinggi 1/5 tinggi pot.
|
-
|
Mempergunakan pot
sesuai kebutuhan.
|
-
|
Tanah asal yang ada
pada tanaman diikutsertakan
|
-
|
Masukkan tanah campuran
dengan hati-hati ke dalam pot
|
-
|
siram pot dengan air
sampai jernih.
|
Pemeliharaan tanaman pot
1.
|
Penyiraman dapat
dilakukan 1 kali dalam sehari (untuk musim kemarau 2 kali sehari).
|
2.
|
Penempatan pada tanah
yang kurang memenuhi syarat kecuali untuk menanam bunga.
|
3.
|
Pemangkasan dilakukan
untuk :
a. Mempertahankan keindahan
b. Batang atau cabang yang
rusak.
c. Cabang yang diharapkan
merangsang timbulnya kuncup baru
d. Tunas-tunas liar
e. Cabang yang tumbuh tidak teratur
f. Daun yang rusak.
|
4.
|
Pemberantasan hama dan
penyakit
Dilakukan
bilamana sangat perlu, boleh dibunuh langsung.
Untuk hama yang sukar diberantas, misalnya
butir tanaman cycas dengan pestisida Basudin seminggu 2 kali dengan
dosis 1 liter air dicampur 2CC Basudin.
|
Beberapa tanaman yang dapat dipakai sebagai tanaman pot
1.
|
Tanaman hias bersyarat
- Bogenvil - Casa blanca - Mawar - Melati - Nusa Indah -
Lantana - Kamboja -Kemunig - Kenanga Pendek - Cempaka Kembang Merah.
|
2.
|
Tanaman hias berfungsi
ganda (sabagai obat)
- Bluntas - Cempaka -
Bunga pukul empat - Culan - Dinding Ari - Gendola - Lidah Buaya -
Pandan - Miana - Melati - Kaca Piring - Keci Beling - Kemuning - Kumis
Kucing - Kembang Jelang - Saga Rambat - Sambang Darah -
Sirih-Blimbing Wuluh - Kenanga Pendek.
|
3.
|
Tanaman yang mudah
perawatannya
- Jenis-jenis anjungan -
Air Mata Pengantin - Bougenvil - Bambu Jepang - Drasaena - Nona Makan
Sirih - Pohon (Jepang-Kol-Kangkung-Seledri-Maregu) - Kamboja -
Kemuning - Kumis Kucing - Pakis Kelabung - Pakis Kol - Jenis-jenis
Puring - Sirih Gading - Walisongo - Beluntas - Bering.
|
|
Kendala
yang dihadapi :
- Masalah keterbatasan tempat
- Keterbatasan biaya untuk pengaturan
pohon-pohon
- Masih rendah kesadaran manusia akan pentingnya penghijauan bagi kelangsungan
lingkungan hidup.
- Masih kurangnya
perawatan pohon-pohon penghijauan sehingga banyak pohon dipinggir
jalan yang mati kekeringan di musim kemarau.
|